Ditulis oleh Marcel Tomikris
Peneliti telah
membaca sebuah berita mengenai artikel yang berisikan jumlah dari tupai merah
yang semakin berkurang. Dari bacaan tersebut dapat diambil bahwa adanya
predator baru yang datang kemudian memusnahkan sebagian besar dari mereka. Memusnahkan
disini diartikan melakukan pertarungan dengan sebuah kemenangan yang sepihak.
Adanya
ketidakseimbangan jumlah populasi diantara tupai merah dan abu-abu menjadi
sesuatu yang nampaknya perlu diperbaiki. Saat adanya tupai abu-abu, rasanya
disana kita akan jarang sekali melihat tupai merah. Dan memang benar saja jumlah
dari tupai merah sangatlah sedikit dibandingkan dengan banyaknya tupai abu-abu
yang ada di pohon.
Selidik
punya selidik ternyata tupai abu-abu sering kali melakukan pertengkaran dengan
tupai merah yang membuat populitasnya semakin berkurang karena cedera hingga kematian yang terus meningkat.
Seperti yang
telah dijanjikan, datangnya spesies bernama Pine Marten menyebabkan
semakin jatuhnya populasi tupai tersebut. Sebenarnya Pine Marten suka memburu tupai merah, tetapi berdasarkan penyelidikan yang baru saja
dilakukan betapa anehnya malah adanya Pine Marten menekan pertumbuhan dari
tupai abu-abu. Hal tersebut dianggap peneliti sebagai hal yang bagus untuk
menekan populasi dari tupai tersebut.
Beberapa hal yang dikuatirkan oleh para peneliti mengenai Pine Marten yang dikira akan semakin menekan populasi tupai merah tampak perlu dipatahkan. Nyatanya menurut mereka terdapat hubungan yang positif diantara kedua hewan yang sama-sama pernah dijajah tersebut, nyatanya tupai abu-abu semakin tertekan dan memberi ruang bernapas bagi tupai merah untuk kembali berkembang biak dengan baik.
Beberapa hal yang dikuatirkan oleh para peneliti mengenai Pine Marten yang dikira akan semakin menekan populasi tupai merah tampak perlu dipatahkan. Nyatanya menurut mereka terdapat hubungan yang positif diantara kedua hewan yang sama-sama pernah dijajah tersebut, nyatanya tupai abu-abu semakin tertekan dan memberi ruang bernapas bagi tupai merah untuk kembali berkembang biak dengan baik.
Nyatanya kini
perkembangan tupai abu-abu semakin kecil, mereka lebih kepada daerah yang lebih
dalam dimana para predator mereka hanya segelintir jumlah yang langka. Dengan begitu
diharapkan bisa memberikan ketenangan bagi para peneliti dan juga pencinta alam
terhadap kembalinya Pine Marten.
Peneliti
yang melakukan penelitian terhadap kasus tersebut terus mencoba melakukan
penelitian dengan ketiga spesies yang ada Pine Marten, tupai merah dan tupai
abu-abu. Dari penelitian itu didapatkan bahwa populasi Pine Marten mendominasi,
padahal dulu populasi tersebut sempat hamper punah karena diburu untuk diambil
kulitnya. Menurut para peneliti, hal tersebut merupakan hal yang sangat baik
dimana mereka menemukan pemulihan sebuah spesies yang memulihkan jumlah spesies
lain.
Dari berita
diatas, saya sempat meneliti bahwa terdapat pola yang sama dimana penggunaan
kata memodifikasi interaksi kompetitif dari tiap spesies. Dimana dalam
artikelpun dituliskan bahwa kehadiran Pine Marten akhirnya mampu mengubah
keseluruhan total dari populasi tupai merah menjadi semakin banyak.
Kemudian ada
penggunaan hubungan sesame yang saling menguntungkan dan berhasil keluar dari
sebuah penjajahan. Penjajahan disini artinya kehadiran Pine Marten berhasil
membawa kebebasan bagi tupai merah. Dan Pine Marten sendiri berhasil lolos dari
keserakahan manusia yang pada saat itu memburu kulitnya.
Sama-sama
menggunakan persaingan exploitative yang dilihat, jadi secara tidak langsung si
penulis pun menjelaskan secara jelas bagaimana akhirnya tupai merah dapat
kembali tumbuh karena adanya bantuan dari Pine yang sekarang berkembang cukup
pesat bahkan mendominasi.
Dan
kira-kira apa yang menjadi News Value dari kedua berita tersebut? Peneliti menemukan
terdapat lebih dari satu news value
Yang pertama
Adalah SURPRISE,
hal yang tidak kita sangka, berupa hadirnya predator baru merupakan hal yang
luar biasa. Akan tetapi predator tersebut berasal dari spesies yang bahkan
dinyatakan hamper punah pada masa itu, kini dia membantu menyeimbangkan
ekosistem yang ada. Para pembaca bahkan akan mengira menemukan sesuatu yang
lain dan bukan binatang yang hamper punah dan berkembang dengan sangat pesat
hingga mendominasi bahkan dikatakan dalam tes uji coba bulu yang ditinggalkan.
GOODNEWS,
ternyata sebuah hal yang ditakutkan oleh para penemu tidak terbukti, ternyata
kehadiran Pine Marten malah membawa kebaikan bagi ekosistem yang ada. Pine
Marten yang diprediksi akan memangsa tupai merah malah kini hadir dan memburu
tupai abu-abu yang jumlahnya jelas mendominasi dan lebih parahnya menekan
pertumbuhan tupai merah.
MAGNITUDE,
menurut peneliti hal tersebut merupkan hal yang besar dan sangat berpengaruh
demi perkembangan dan keberlangsungan hidup tupai merah. Tanpa temuan ini,
mungkin kita akan mengira bahwa tupai merah akan segera punah dan tidak akan
kita temukan lagi.
Dan
yang terakhir FOLLOW UPS, berita ini merupakan serangkaian cerita yang disusun.
Berita tentang tupai merah yang akan punah tidak hany satu, kekhawatiran para
peneliti mengenai Pine Marten bukan merupakan hal yang sepele, berita ini
memberikan keberlanjutan dari kasus tersebut, supaya ada kejelasan dari sebuah
perkara, oh ternyata kehadiran Pine Marten malah hal yang baik dan bukan
merugikan malah dapat menyeimbangkan ekosistem yang ada, berita ini memberikan
klarifikasi yang dibutuhkan oleh para pembaca dan menjabarkannya secara sangat
jelas ditambah video dan foto yang memperjelas bentuk dari spesies tersebut.
Souce :
Berita
http://www.bbc.com/news/science-environment-43308588
jurnal pembelajaran
http://rspb.royalsocietypublishing.org/content/285/1874/20172603
Tidak ada komentar:
Posting Komentar