Senin, 12 Maret 2018

TUPAI MERAH SELAMAT DARI KEPUNAHAN


Ditulis oleh Marcel Tomikris

Peneliti telah membaca sebuah berita mengenai artikel yang berisikan jumlah dari tupai merah yang semakin berkurang. Dari bacaan tersebut dapat diambil bahwa adanya predator baru yang datang kemudian memusnahkan sebagian besar dari mereka. Memusnahkan disini diartikan melakukan pertarungan dengan sebuah kemenangan yang sepihak.
                Adanya ketidakseimbangan jumlah populasi diantara tupai merah dan abu-abu menjadi sesuatu yang nampaknya perlu diperbaiki. Saat adanya tupai abu-abu, rasanya disana kita akan jarang sekali melihat tupai merah. Dan memang benar saja jumlah dari tupai merah sangatlah sedikit dibandingkan dengan banyaknya tupai abu-abu yang ada di pohon.
                Selidik punya selidik ternyata tupai abu-abu sering kali melakukan pertengkaran dengan tupai merah yang  membuat populitasnya semakin berkurang karena  cedera hingga kematian yang terus meningkat.



Seperti yang telah dijanjikan, datangnya spesies  bernama Pine Marten menyebabkan semakin jatuhnya populasi tupai tersebut. Sebenarnya Pine Marten suka memburu tupai merah, tetapi berdasarkan penyelidikan yang baru saja dilakukan betapa anehnya malah adanya Pine Marten menekan pertumbuhan dari tupai abu-abu. Hal tersebut dianggap peneliti sebagai hal yang bagus untuk menekan populasi dari tupai tersebut.
 Beberapa hal yang dikuatirkan oleh para peneliti mengenai  Pine Marten yang dikira akan semakin menekan populasi tupai merah tampak perlu dipatahkan. Nyatanya menurut mereka terdapat hubungan yang positif diantara kedua hewan yang sama-sama pernah dijajah tersebut, nyatanya tupai abu-abu semakin tertekan dan memberi ruang bernapas bagi tupai merah untuk kembali berkembang biak dengan baik.
Nyatanya kini perkembangan tupai abu-abu semakin kecil, mereka lebih kepada daerah yang lebih dalam dimana para predator mereka hanya segelintir jumlah yang langka. Dengan begitu diharapkan bisa memberikan ketenangan bagi para peneliti dan juga pencinta alam terhadap kembalinya Pine Marten.
                Peneliti yang melakukan penelitian terhadap kasus tersebut terus mencoba melakukan penelitian dengan ketiga spesies yang ada Pine Marten, tupai merah dan tupai abu-abu. Dari penelitian itu didapatkan bahwa populasi Pine Marten mendominasi, padahal dulu populasi tersebut sempat hamper punah karena diburu untuk diambil kulitnya. Menurut para peneliti, hal tersebut merupakan hal yang sangat baik dimana mereka menemukan pemulihan sebuah spesies yang memulihkan jumlah spesies lain.

Dari berita diatas, saya sempat meneliti bahwa terdapat pola yang sama dimana penggunaan kata memodifikasi interaksi kompetitif dari tiap spesies. Dimana dalam artikelpun dituliskan bahwa kehadiran Pine Marten akhirnya mampu mengubah keseluruhan total dari populasi tupai merah menjadi semakin banyak.
Kemudian ada penggunaan hubungan sesame yang saling menguntungkan dan berhasil keluar dari sebuah penjajahan. Penjajahan disini artinya kehadiran Pine Marten berhasil membawa kebebasan bagi tupai merah. Dan Pine Marten sendiri berhasil lolos dari keserakahan manusia yang pada saat itu memburu kulitnya.

                Sama-sama menggunakan persaingan exploitative yang dilihat, jadi secara tidak langsung si penulis pun menjelaskan secara jelas bagaimana akhirnya tupai merah dapat kembali tumbuh karena adanya bantuan dari Pine yang sekarang berkembang cukup pesat bahkan mendominasi.
                Dan kira-kira apa yang menjadi News Value dari kedua berita tersebut? Peneliti menemukan terdapat lebih dari satu news value
Yang pertama
Adalah SURPRISE, hal yang tidak kita sangka, berupa hadirnya predator baru merupakan hal yang luar biasa. Akan tetapi predator tersebut berasal dari spesies yang bahkan dinyatakan hamper punah pada masa itu, kini dia membantu menyeimbangkan ekosistem yang ada. Para pembaca bahkan akan mengira menemukan sesuatu yang lain dan bukan binatang yang hamper punah dan berkembang dengan sangat pesat hingga mendominasi bahkan dikatakan dalam tes uji coba bulu yang ditinggalkan.
                GOODNEWS, ternyata sebuah hal yang ditakutkan oleh para penemu tidak terbukti, ternyata kehadiran Pine Marten malah membawa kebaikan bagi ekosistem yang ada. Pine Marten yang diprediksi akan memangsa tupai merah malah kini hadir dan memburu tupai abu-abu yang jumlahnya jelas mendominasi dan lebih parahnya menekan pertumbuhan tupai merah.
                MAGNITUDE, menurut peneliti hal tersebut merupkan hal yang besar dan sangat berpengaruh demi perkembangan dan keberlangsungan hidup tupai merah. Tanpa temuan ini, mungkin kita akan mengira bahwa tupai merah akan segera punah dan tidak akan kita temukan lagi.
                Dan yang terakhir FOLLOW UPS, berita ini merupakan serangkaian cerita yang disusun. Berita tentang tupai merah yang akan punah tidak hany satu, kekhawatiran para peneliti mengenai Pine Marten bukan merupakan hal yang sepele, berita ini memberikan keberlanjutan dari kasus tersebut, supaya ada kejelasan dari sebuah perkara, oh ternyata kehadiran Pine Marten malah hal yang baik dan bukan merugikan malah dapat menyeimbangkan ekosistem yang ada, berita ini memberikan klarifikasi yang dibutuhkan oleh para pembaca dan menjabarkannya secara sangat jelas ditambah video dan foto yang memperjelas bentuk dari spesies tersebut.

Souce :
Berita
http://www.bbc.com/news/science-environment-43308588
jurnal pembelajaran
http://rspb.royalsocietypublishing.org/content/285/1874/20172603
               
               
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ringkasan kelas kunjungan dari para Scientis

Ringkasan kelas kunjungan dari para Scientis Ditulis oleh MARCEL TOMIKRIS - 00000010811             Hari itu tepat pada hari Rab...