Dimulai dengan sebuah kisah
Philip Yam yang merupakan mungkin orang yang punya peran dalam sub bab ini,
mengatakan bahwa ia telah melepaskan kesaktiannya sebagai seorang penulis staf
kepada seorang Cornell Daily Sun yang dinilai cukup independent. Banyak hal
yang diceritakan mengenai kisah hidupnya menjadi editor artikel, menulis
berita, profil, editor berita. Phil menulis sebuah buku yang cukup popular pada
masa itu The Pathological Protein: Sapi Gila, Penyakit Kronis, dan Penyakit
Prion Yang Mematikan Lainnya (2003).
Phil mengatakan bahwa tidak ada rumus
tetap dalam penulisan jurnalisme sains, yang ada hanyalah ilmu yang terus
diasah yang kemudian menghasilkan cerita yang diinginkan editor. Phil menjelaskan
cara menjadi seorang jurnalisme sains, missal seprti membaca majalah mingguan
seperti New Scientist and Science News, membaca berita review pada Scientific
American, memeriksa beberapa siaran science dari pers seperti Newwise,
Eurekalert dan PRNewswire. Cara lain yang disebutkan adalah dengan
berlanggapanan dengan sebuah media di Universitasm pusat kesehatan dan Lembaga
penelitian lainnya. Lebih daripada itu jangan melupakan aturan main didalamnya.
Ada
hal yang perlu diingat menurut Phil, karena hal tersebut yang tidak melalui
sensorsip layaknya sebuah jurnal, anda perlu siap diri untuk menerima ocehan
dan komentar yang bisa menguburkan niat anda membuat konten tesebut, pastikan
verifikasi, cara lebih baik adalah
dengan mengikuti seorang peneliti yang rasanya cukup dihormati.
Phil
sempat mengamati mengenai penyakit sapi gila dan penyebabnya, rasanya pada satt
ituorang mengabaikannya tetapi saat ada tim lain yang kemudian beruntung
mendapatkan tempat bagi berita tersebut, mereka memperoleh keuntungan yang
tidak main-main. Meski terkadang jurnal yang tidak dapat dipercaya tadi seperti
sebuah jebakan, namun tidak ada salahnya mencoba, tidak ada kecendrungan dalam
jurnalisme sains untuk saling mengejar.
Phil
membocorkan salah satu website analog andalannya, sebuah perpustakaan pracetak
online menurutnya dalam www.arXiv.org. Phil tidak menemukan website untuk ilmu
sejenis basis biologi tetapi meemukan data National Library of Medicine.
Namun
bagaimana kemudian anda melakukan akses dalam hal-hal tersebut, atau beberapa
sitem tanpa dipungut biaya adalah dengan mengakses jurnal pada universias. Dan
jika anda tidak menemukan sesuatu yang lebih dari sekedar abstarak, menurut
Phil kalian dapat menemukannya pada Lexis Nexis untuk menemukan apakah hal yang
ingin anda teliti sudah pernah dilakukan oleh orang lain.
Menggali
kemudian diharapkan semakin banyak yang ada tahu, semakin baik anda mengenali
sebuah cerita yang dibuat, begitulah yang membuatnya menjadi penulis pertama
dalam penemuan Bose-Einsein untuk Scientific American saat beliau sedang
menjadi editor artikel.
Pada
bulan Mei 1995, beliau mendapatkan berita dari editornya bahwa berita tersebut
mengikuti perlombaan, berita yang dikira hanya sebuah permulaan malah kemudian
dikembangkan dan dia sempat menemui fisikawan di Massachusetts Institusi
Teknologi, Institut Nasional Standar dan Teknologi(NIST). Percakapan keduanya
dengan Eric Cornell dari NIST yang kemudian membuat beliau dan timnya menjadi
orang yang pertama mengeluarkan pemberitaanBEC keluar dari atom rubidium.
Mengingat
bahwa dia harus menjadi satu-satunya jurnalis di dunia untuk mengetahuioenemuan
dan benar bisa memecahkan setiapmasalah pada sebuah majalah bulanan. Seperti
halnya jurnalisme, sumber terbaik adalah orang, beliau mengatakan apabila kamu
memperlajari sainsdi perguruan tinggi, anda bisa memanfaatkan para dosen,
asisten pengajar dan bahkan sesame siswa untuk menempuh sains sebagai sebuah
karir. Cara cukup mudah dengan menanyakan hal yang menarik di lapangan pada
saat tersebut, rapat adalah cara paling ampuh, setidaknya dalamberagam
pengamatan yang ditawarkan terdapat pertemuan tahunan.
Menurutnya,
membuat berita adalah dengan menghabiskan hari. Dengan melaukan wawancara,
mengandalkan peneliti yang karyanya bisa diberitakan atau memberikan saran anda
sendiri. Anda adalah seoran pemburu ide cerita, ide yang akan anda jual pada
akhirnya. Cara terbaik dikatakan dengan membangun hubungan dan memberikan perhatian
pada apa yang mereka kerjakan.
Sarna
penutup dalam sub bab ini, penulis mengharapkan agar anda bisa menemukan
minimal seorang professor, ilmuan, pakar,kolega, teman atau mentor yang
kemudian bisa diajak bertukar gagasan, yang membuat anda lebih segar dalam
sudut pandang dan perspektif. Jurnalisme sains yang baik, adalah keinginan
seseorang yang lahir dari rasa ingin tahu dan sebuah keuletan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar