Sabtu, 03 Maret 2018

MENEMUKAN GAGASAN DAN SUMBER CERITA MENURUT PHIL



              Dimulai dengan sebuah kisah Philip Yam yang merupakan mungkin orang yang punya peran dalam sub bab ini, mengatakan bahwa ia telah melepaskan kesaktiannya sebagai seorang penulis staf kepada seorang Cornell Daily Sun yang dinilai cukup independent. Banyak hal yang diceritakan mengenai kisah hidupnya menjadi editor artikel, menulis berita, profil, editor berita. Phil menulis sebuah buku yang cukup popular pada masa itu The Pathological Protein: Sapi Gila, Penyakit Kronis, dan Penyakit Prion Yang Mematikan Lainnya (2003). 




               
                Phil mengatakan bahwa tidak ada rumus tetap dalam penulisan jurnalisme sains, yang ada hanyalah ilmu yang terus diasah yang kemudian menghasilkan cerita yang diinginkan editor. Phil menjelaskan cara menjadi seorang jurnalisme sains, missal seprti membaca majalah mingguan seperti New Scientist and Science News, membaca berita review pada Scientific American, memeriksa beberapa siaran science dari pers seperti Newwise, Eurekalert dan PRNewswire. Cara lain yang disebutkan adalah dengan berlanggapanan dengan sebuah media di Universitasm pusat kesehatan dan Lembaga penelitian lainnya. Lebih daripada itu jangan melupakan aturan main didalamnya.



               Ada hal yang perlu diingat menurut Phil, karena hal tersebut yang tidak melalui sensorsip layaknya sebuah jurnal, anda perlu siap diri untuk menerima ocehan dan komentar yang bisa menguburkan niat anda membuat konten tesebut, pastikan verifikasi, cara  lebih baik adalah dengan mengikuti seorang peneliti yang rasanya cukup dihormati.

                Phil sempat mengamati mengenai penyakit sapi gila dan penyebabnya, rasanya pada satt ituorang mengabaikannya tetapi saat ada tim lain yang kemudian beruntung mendapatkan tempat bagi berita tersebut, mereka memperoleh keuntungan yang tidak main-main. Meski terkadang jurnal yang tidak dapat dipercaya tadi seperti sebuah jebakan, namun tidak ada salahnya mencoba, tidak ada kecendrungan dalam jurnalisme sains untuk saling mengejar.



                Phil membocorkan salah satu website analog andalannya, sebuah perpustakaan pracetak online menurutnya dalam www.arXiv.org. Phil tidak menemukan website untuk ilmu sejenis basis biologi tetapi meemukan data National Library of Medicine.

                Namun bagaimana kemudian anda melakukan akses dalam hal-hal tersebut, atau beberapa sitem tanpa dipungut biaya adalah dengan mengakses jurnal pada universias. Dan jika anda tidak menemukan sesuatu yang lebih dari sekedar abstarak, menurut Phil kalian dapat menemukannya pada Lexis Nexis untuk menemukan apakah hal yang ingin anda teliti sudah pernah dilakukan oleh orang lain.

               
                   Diaktakan bahwa ada beberapa cara untuk menghargai sebuah seni jurnalistik sains yang berbentuk sebuah nobel penghargaan, yang kemudian hal tersebut memacu para wartawan muda untuk terus menghantam panas, bersifat gesit dan mencari data sebaik-baiknya. Albert Lasker sering menunjukkan jalan menuju pemenang hadiah nobel masa depan, menurut ahli dikatakan bahwa berlatih dan terus mencari, menceaknya, memasukannya ke dalam website merupakan cara membantu anda berkembang. Hal yang terpenting dikatakan bahwa dalam liputan sains adalah wartawan yang dididiknya dilatih untuk menggali lebih dalam.

                Menggali kemudian diharapkan semakin banyak yang ada tahu, semakin baik anda mengenali sebuah cerita yang dibuat, begitulah yang membuatnya menjadi penulis pertama dalam penemuan Bose-Einsein untuk Scientific American saat beliau sedang menjadi editor artikel.
                Pada bulan Mei 1995, beliau mendapatkan berita dari editornya bahwa berita tersebut mengikuti perlombaan, berita yang dikira hanya sebuah permulaan malah kemudian dikembangkan dan dia sempat menemui fisikawan di Massachusetts Institusi Teknologi, Institut Nasional Standar dan Teknologi(NIST). Percakapan keduanya dengan Eric Cornell dari NIST yang kemudian membuat beliau dan timnya menjadi orang yang pertama mengeluarkan pemberitaanBEC keluar dari atom rubidium.


                Mengingat bahwa dia harus menjadi satu-satunya jurnalis di dunia untuk mengetahuioenemuan dan benar bisa memecahkan setiapmasalah pada sebuah majalah bulanan. Seperti halnya jurnalisme, sumber terbaik adalah orang, beliau mengatakan apabila kamu memperlajari sainsdi perguruan tinggi, anda bisa memanfaatkan para dosen, asisten pengajar dan bahkan sesame siswa untuk menempuh sains sebagai sebuah karir. Cara cukup mudah dengan menanyakan hal yang menarik di lapangan pada saat tersebut, rapat adalah cara paling ampuh, setidaknya dalamberagam pengamatan yang ditawarkan terdapat pertemuan tahunan.

                Menurutnya, membuat berita adalah dengan menghabiskan hari. Dengan melaukan wawancara, mengandalkan peneliti yang karyanya bisa diberitakan atau memberikan saran anda sendiri. Anda adalah seoran pemburu ide cerita, ide yang akan anda jual pada akhirnya. Cara terbaik dikatakan dengan membangun hubungan dan memberikan perhatian pada apa yang mereka kerjakan.

                Sarna penutup dalam sub bab ini, penulis mengharapkan agar anda bisa menemukan minimal seorang professor, ilmuan, pakar,kolega, teman atau mentor yang kemudian bisa diajak bertukar gagasan, yang membuat anda lebih segar dalam sudut pandang dan perspektif. Jurnalisme sains yang baik, adalah keinginan seseorang yang lahir dari rasa ingin tahu dan sebuah keuletan.
               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ringkasan kelas kunjungan dari para Scientis

Ringkasan kelas kunjungan dari para Scientis Ditulis oleh MARCEL TOMIKRIS - 00000010811             Hari itu tepat pada hari Rab...